Kategori

Jumat, 11 Maret 2016

Sumberi Inspirasi itu ada di sekeliling Kita

Rg Bagus Warsono

Puisi dengan daya tarik pembaca yang tinggi ditentukan oleh banyak hal. Zaman doeloe penyair tak memikirkan untuk porsi siapa puisi yang dikarangnya itu.Sasaran pembacanya bersifat umum, syair yang diciptakan bisa dibaca semua kalangan dan usia. Kini penyair dapat membidik sasaran pembacanya dan memilih pangsa pasar produknya itu. Semakin bersifat umum isi puisi sebuah puisi semakin lebar pangsa pasar, dan semakin khusus sebuah puisi semakin khusus pula khalayak pembacanya.

 Puisi khusus dengan sasaran pembaca yang khusus pula justru malah memiliki daya tarik pembaca tinggi karena mengundang keingintahuan publik. Jangan heran apabila ada puisi tradisi di daerah terpencil justru malah memiliki daya tarik pembaca yang luar biasa. Orang ingin membacanya karena menginginkan informasi baru.

 Justru itulah penyair di daerah harus jeli melihat potensi di daerah sekelilingnya sebagai curahan inspirasi yang mungkin dapat mengharumkan budaya daerah dan mempopulairkan nama penyairnya. Tak hanya di Bali di suku terasing pun akan dapat mengangkat namamu karena belum ada penyair sebelumnya menulis tentang yang ia tulis.

 Boleh jadi orang Banyumas menulis puisi tentang mendoan, orang Jakarta menulis tentang hutan betonan, orang Bandung menulis tentang hilangnya keasrian kota lama, orang Tegal menulis tentang tahu benjaran, dan orang Yogya yang kehilangan delman. Aneka benda, alam, dan peristiwa yang syarat filosofi yang memang dipotret dari khasanah daerah.

 Puisi dengan muatan khasanah daerah menarik untuk dibaca. Banyak penyair-penyair daerah yang melambung namanya berkat tulisannya yang mengundang keingintahuan. Demikian ternyata tak jauh kita berangan , di sekitar kita ternyata dapat dijadikan sumber inspirasi.