Kategori

Selasa, 07 Juni 2016

Rumahku di Tepi Rel Kereta Api



Pengantar Antologi


   Rumahku di Tepi Rel Kereta Api, sebuah antologi puisi yang kaya makna filosofi diketengahkan oleh penyair kita Rg Bagus Warsono sebuah antologi yang memiliki kekhasan tersendiri. Penyair ini mengambil objek sepur sebagai bahan muatan antologi yang memang telah lama akrab bagi masyarakat Indonesia.

   Puisi-puisi Rumahku di Tepi Rel Kereta Api memberikan suguhan puisi yang dapat dinikmati bagi generasi muda khususnya juga semua yng mencintai sastra.

   Ternyata di ‘wilayah sepur terdapat banyak aneka peristiwa dengan pilihan kata yang menarik bagi puisi yang slalu mencari yang terbaru. Rg Bagus Warsono ternyata mampu memotret sepur-sepur Indonesia sebagai inspirasi terciptanya puisi.           Gambaran puisi kini dan masa lalu dirangkum dalam antologi yang mampu berkomunikasi dengan pembacanya.

   Naik kereta api kadang menjadi kerinduan, menyusuri desa-desa, lembah, hutan dan melintas sungai. Lalu singgah di stasiun dan melihat kota-kota kecil yang kini makin ramai. Namun demikian sepur tak pernah macet karena memiliki jalannya sendiri.

   Sepur itu istimewa , di persimpangan jalan raya atau jalan desa ia diberi hak melaju tampa hambatan sedang kendaraan lain di jalan raya atau jalan desa dipalang pintu. Jembatannya pun milik sendiri yang hanya khusus sepur.















Rumahku di Tepi Rel Kereta Api karya Rg Bagus Warsono



                  Sekumpulan puisi karya Rg Bagus Warsono
   Kereta Api adalah sahabat rakyat Indonesia sejak doeloe sampai sekarang. Ia yang setiap hari mengantar jutaan rakyat Indonesia ke suatu tujuan. Takada stasiun terakhir karena esok akan kembali ke stasiun menunggumu.
   Anak-anak kita perlu mahami kereta api agar mereka mengetahui pentingnya alat transportasi ini. Siapa saja , Bapak , Ibu, Paman , Bibi atau saudara pernah naik kereta api. Dan tentunya kelak semua anak-anak kita. Diantar keretamu yang gagah perkasa.
   Sengaja penulis berikan dengan sajian puisi-puisi agar dapat dengan mudah dimengrti mereka, disamping makna ilmu pengetahuan generasi muda dan kegemaran membaca.
   Semoga buku ini bermanfaat bagi semua.

Salam Kereta Api, tut tut tut.

Penulis


Sekumpulan Puisi Karya Penyair Terkenal Saat Ini , Rumahku di Tepi Rel Kereta Api



Dari Penulis
          
Lihat Dik, keretamu melintas
Wah cepat sekali
Lihat di balik sana ada kereta
Tunggu aku tebak , siapa yang lewat
Wah kereta kita cepat dan gagah
Taka ada penumpang bergelantungan
Atau pedagang diatas gerbong
Itu datang lagi kereta barang
Tampak berat memikul beban
Ya itu kereta peti kemas
Wah bukan main kuatnya
Kita dari jauh saja mengamatinya !
dari antologi Rumahku di tepi rel kereta api Rg Bagus Warsono