Oh Kasihan ....
Satu-satu mereka akan tinggalkan kenduri itu
Dengan perut kenyang
ke rumah gadang tempat sanak berkumpul
Dan sohibulbait sekarang sendiri
meski stok jamuan masih sebulan
tak habis dimakan abdi dalemnya
Dan tratag hanya kursi-kursi kosong
dan meja makan dengan piring kotor
lalat dan semut gula
Tuan jangan dahulu pergi
masih ada hajat keempat
namun tamu menggeleng
dengan sopir-sopir mobil hadiah yang siap ke tol
berlari kencang mengejar ketinggalan
Tuan hendak kemana
tunggulah , belum habis gulai kambing
namun tamunya sudah penat
Katanya ..... maafkan kami malu terus menerus memberatkan tuan
mencari yang saling menguntungkan
Jakarta 21 Agustus 2014